Pengantar

Fotovoltaik adalah proses konversi langsung cahaya matahari menjadi listrik dengan menggunakan sel surya. Saat ini fotovoltaik bekembang dengan cepat dan menjadi semakin penting sebagai alternatif yang terbaharukan dari pembangkit listik konvensional menggunakan bahan bakar, namun bila dibandingkan dengan teknologi pembangkit listrik lain, fotovoltaik termasuk teknologi baru, dengan perangkat fotovoltaik praktis pertama baru didemonstrasikan pada tahun 1950-an. Penelitian dan pengembangan fotovoltaik mendapat dukungan besar pertamanya dari industri antariksa di tahun 1960-an yang membutuhkan sumber energi yang swadaya untuk penggunaan di satelit. Meskipun sel surya untuk aplikasi luar angkasa ini beribu-ribu kali lebih mahal dibandingkan sel surya sekarang, dan saat itu masih belum dirasakan adanya suatu kebutuhan untuk menghasilkan listrik dengan metode di luar grid (maksud grid disini adalah jaringan listrik umum, atau di Indonesia, PLN), namun sel surya menjadi suatu alternative ilmiah yang menarik dari transistor silikon yang masih terus berkembang pesat, dengan potensi mengambil celah pasar tertentu yang cukup spesifik. Krisis minyak di era 1970-an menunjukkan seberapa pentingnya ketersediaan sumber energi alternatif untuk publik umum. Dengan krisis ini, penelitian untuk teknologi fotovoltaik sebagai metoda pembangkit energi untuk masyarakat umum semakin digencarkan. Meskipun krisis minyak tersebut tidak berumur panjang dan insentif finansial untuk pengembangan sel surya berkurang, sel surya telah dianggap sebagai teknologi pembangkit energi. Aplikasi sel surya dan keunggulannya sebagai sumber energi di daerah terpencil segera diakui dan mendorong perkembangan industri sel surya untuk aplikasi di bumi. Penggunaan skala kecil (seperti kalkulator dan jam tangan) segera dimulai dan penggunaan energi di daerah terpencil banyak terbantu oleh fotovoltaik.

Pada tahun 1980-an, penelitian sel surya silicon mulai berbuah dan efisiensi sel surya semakin tinggi. Pada tahun 1985, sel surya berhasil mencapai efisiensi 20%. Pada dekade selanjutnya, industri fotovoltaik berkembang dengan laju pertumbuhan 15-20%, berkat dorongan dari pasar energi untuk daerah terpencil. Pada tahun 1997 sel surya tumbuh dengan laju pertumbuhan 38% dan sekarang sel surya bukan hanya dianggap sebagai cara memproduksi energi untuk orang-orang yang tidak terhubung pada grid, namun juga diakui sebagai cara untuk mengurangi secara signifikan dampak negatif pada lingkungan dari pembangkit listrik konvensional di negara industri maju.

Semakin besarnya pasar dan profil fotovoltaik berarti bahwa semakin banyak hal yang ditenagai oleh energi fotovoltaik. Apikasinya bisa dari pembangkit energi dengan kapasitas beberapa megawatt hingga sel surya di kalkulator. PVCDROM bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran ikhtisar tentang fotovoltaik untuk aplikasi di bumi untuk menyediakan orang awam dengan informasi dasar. Diharapkan bahwa setelah menggunakan PVCDROM Anda akan mengerti prinsip dari perangkat fotovoltaik dan system operasinya. Anda akan dapat menentukan aplikasi yang sesuai dan dapat mendesain sistem fotovoltaik. Dengan semakin banyak orang yang familiar dengan konsep dan aplikasi fotovoltaik, kami berharap bisa menambah penggunaan fotovoltaik dalam aplikasi yang sesuai.