Jumlah dari seluruh kerapatan daya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya dapat dihitung dengan mengintegrasikan iradiansi spektral sepanjang semua panjang gelombang atau energi.
Dimana:
H adalah jumlah seluruh rapat daya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya dalam satuan -2;
F(λ) adalah iradiansi spektral dalam satuan Wm-2μm-1; and
dλ adalah panjang gelombang.
Namun, sering kali tidak ada sebuah persamaan bentuk tertutup untuk iradiansi spektral untuk suatu sumber cahaya. Sebagai gantinya iradiansi spektral yang terukur harus dikalikan dengan rentang panjang gelombang dimana pengukuran dilakukan, dan kemudian dihitung pada semua panjang gelombang. Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung jumlah seluruh rapat daya yang dipancarkan dari sebuah sumber cahaya.
H adalah jumlah rapat daya yang dipancarkan oleh sumber cahaya cahaya dalam satuan W m-2;
F(λ) adalah iradiansi spektral dalam satuan Wm-2μm-1; and
Δλ adalah panjang gelombang.
Spektra yang terukur biasanya tidak mulus, karena adanya garis emisi dan serapan. Jarak panjang gelombang biasanya tidak seragam untuk memungkinkan penambahan titik data di bagian spektrum yang berubah dengan cepat. Lebar spektral dihitung dari titik tengah antara dua panjang gelombang yang bersebelahan.
Daya di setiap segmen adalah:
Penjumlahan dari semua segmen akan memberikan jumlah seluruh daya (H) sebagaimana pada persamaan di atas.